Hasil Musyawarah Antar Desa Kecamatan Diwek, Mempercayakan Kembali Kepengurusan TPID Periode Sebelumnya - P3MD KECAMATAN DIWEK

Breaking

Tuesday, August 7, 2018

Hasil Musyawarah Antar Desa Kecamatan Diwek, Mempercayakan Kembali Kepengurusan TPID Periode Sebelumnya


Musyawarah Antar Desa Tim Pelaksana Inovasi Desa (MAD TPID) tahun 2018 Kecamatan Diwek kembali mempercayakan kepada Nursalim sebagai ketua dan anggotanya untuk melanjutkan tugas-tugasnya sebagai pelaksana inovasi di desa (TPID) Tahun ini.

Musyawarah yang dilaksanakan di pendopo kecamatan ini melibatkan unsur kepala desa dan perangkat desa se-Kecamatan Diwek, serta pimpinan Kecamatan dan pendamping profesional desa (TPPI) sebagai peserta Musyawarah pada Rabu siang, (8/8).

Sholahuddin Hadi Sucipto, S.STP., M.Si selaku Camat Diwek dalam sambutannya mengungkapkan rasa apresiasinya atas kerja TPID selama ini.

"saya berterimakasih kepada TPID Kecamatan Diwek, selama ini sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan waktu yang sangat singkat juga dapat melakukan kunjungan-kunjungan kedesa guna membantu desa dalam berinovasi"sambutnya.

Dilanjutkan oleh Camat Diwek, berdasarkan kinerja TPID selama ini, maka diputuskan oleh peserta musyawarah untuk mempercayakan kembali kepengurusan TPID periode tahun 2018 ini pada kepengurusan tahun sebelumnya untuk kembali bertugas sebagai petugas inovasi di desa.
"Untuk itu berdasarkan hasil musyawarah mufakat, kami menyepakati untuk kembali mempercayakan TPID Kecamatan Diwek tahun 2018 pada kepengurusan sebelumya" lanjutnya.
Dalam Musyawarah siang itu, juga disampaikan pertanggungjawaban TPID atas kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama periode 2017.

Dalam pertanggungjawabannya Nursalim menyampaikan, jika selama ini TPID sudah melakukan berbagai kegiatan baik yang diselenggarakan tingkat Kabupaten maupun ditingkat desa. "Selama kegiatan itu TPID awalnya diberi alokasi anggaran 60 juta, tetapi pada realisasinya dana yang kami terima cuma tiga puluh persennya, yaitu sekitar sembilan belas juta" jelasnya.

Dilanjut oleh Nursalim, dana 19 juta itu digunakannya untuk mengikuti kegiatan bursa inovasi desa di Kabupaten, selebihnya digunakan operasional dan melaksanakan kegiatan-kegiatan di desa. "Jadi dana sebesar 19 juta itu, tiga belas juta untuk kegiatan bursa inovasi desa di Kabupaten dan selebihnya untuk kegiatan di desa-desa" paparnya.

Masih oleh Nursalim, dalam pemaparannya, selama ini timnya juga getol melakukan kunjungan ke desa-desa untuk melakukan pemetaan potensi.

"dalam kurun waktu dua bulan terakhir sitahun 2017 TPID sudah melakukan kunjungan di tiga desa, yaitu Desa Jatirejo, Desa Jatipelem, dan Desa Bulurejo" jelasnya.

Ditambahkan oleh Nursalim "Dalam kunjungan itu kami menemukan beberapa potensi desa yang masih belum terorganisir dengan baik, semisal di Desa Jatirejo dengan potensi salaknya, di desa ini belum terbentuk kelompok usaha, sehingga masyarakat masih menjual hasil produksinya secara sendiri-sendiri, disini kami sempat merekomendasikan untuk dibuatkan kelompok usaha untuk menyamakan harga jual" tambah pria berkacamata ini sembari mengakhiri laporan pertanggungjawaban siang itu. (hin).

No comments:

Post a Comment